MENTAL DIUJI, ONIC PERTIWI KINI SIAP BERSAING DI MWI 2025
Di tengah ramainya skena esports yang didominasi oleh laki-laki, satu demi satu tim ladies mulai menunjukkan taringnya. Salah satunya adalah ONIC Pertiwi, yang kini tengah bersiap menghadapi tantangan besar di turnamen Battle of Gamehers, ajang pemanasan sekaligus seleksi menuju panggung internasional, MLBB Women's Invitational (MWI) 2025.
Bagi Livii, sang midlaner ONIC Pertiwi, pengalaman berlaga di MDL ID Season 11 tahun ini menjadi pelajaran berharga. Meski harus puas di posisi ke-16 tanpa satu pun kemenangan, mereka tak menyerah. Kini, ONIC Pertiwi fokus penuh pada ajang MWI 2025 yang akan mempertemukan 16 tim terbaik.
“Tahun ini tim-tim dari luar Indonesia seperti Vietnam, Filipina, dan Malaysia sudah sangat berkembang. Mereka kuat-kuat semua. Rasanya bakal jauh lebih seru karena persaingannya sudah nggak seperti dulu.”
Namun bagi tim ini, tantangan bukan hanya datang dari lawan-lawan yang semakin kuat, tapi juga dari dalam diri mereka sendiri. Pelatih mereka, coach Ciko, melihat betul bagaimana esports Indonesia mulai serius membangun divisi ladies mereka. Bahkan ada yang sampai membentuk ulang roster demi tampil lebih kompetitif di turnamen besar ini.
“Sekarang ada panggung yang cukup besar buat tim ladies, jadi semua tim jadi lebih serius. Ini kesempatan besar, tapi juga jadi tantangan dan eksperimen baru buat saya sendiri sebagai pelatih,” ujar Ciko.
Dalam proses persiapan, Livii dkk mengalami kenyataan pahit di MDL Season 11, sebuah laga yang biasanya diikuti oleh tim laki-laki. Tentu saja bagi mereka, pengalaman ini tidak mudah.
“Waktu itu kita sempat takut banget di awal-awal. Takut buat mulai fight, takut ngelakuin inisiatif. Tapi lama-lama kita mulai terbiasa.” kata Livii
Coach Ciko menambahkan bahwa masuk ke ranah ladies membawa pengalaman baru. Namun, soal mentalitas, dia percaya bahwa itu bukan soal gender.
“Cewek atau cowok, kalau lawannya dianggap lebih kuat, pasti confidence-nya bisa drop. Karena itu kita sengaja masukin tim ke MDL, supaya mereka kebal tekanan begitu.” ujarnya.
Dari banyak tim yang akan mereka hadapi saat MWI 2025 nanti, Malaysia menjadi sorotan tersendiri. Tim Navi Malaysia dianggap sebagai ancaman serius. Meski tantangan semakin berat, baik para pemain maupun sang pelatih sepakat bahwa mereka tidak akan menyerah.
“Yang penting sekarang kita terus berproses. Kita tahu kita masih bisa berkembang, dan yang pasti kita akan berikan yang terbaik agar bisa lolos ke MWI,” ujar Livii.
Turnamen Battle of Gamehers kali ini bukan hanya sekadar adu mekanik, tapi juga soal mental, kerja tim, dan bagaimana para pemain ladies bisa membuktikan bahwa mereka layak ada di panggung yang sama dengan siapa pun di dunia esports.
Dapatkan info seputar game & esports di channel DensPlay!