Mengenal 5 Jenis Telur dan Gizinya, Jangan Asal Konsumsi!
Telur ayam menjadi salah satu sumber protein hewani yang mudah diolah. Dalam rangka memperingati Hari Telur Sedunia yang jatuh setiap 10 Oktober, penting untuk mengenal berbagai jenis telur ayam yang tersedia di pasaran.
Bahan makanan serbaguna ini dapat diolah menjadi beragam hidangan, mulai dari telur dadar, telur ceplok, hingga campuran berbagai hidangan lezat lainnya. Menariknya, setiap jenis telur memiliki karakteristik dan kandungan gizi yang berbeda. Agar tidak salah pilih untuk menikmati telur sesuai kebutuhan, kenali 5 jenis telur berikut!
1. Telur Ayam Kampung
Telur ayam kampung dihasilkan dari ayam yang hidup bebas dengan pakan alami, bukan dari ayam yang dikurung di kandang. Istilah “ayam kampung” bukan berarti ayam yang hidup di perkampungan, melainkan ayam yang dibiarkan berkeliaran dan mencari makan sendiri di alam. Telur jenis ini umumnya berukuran lebih kecil dibanding telur ayam negeri. Warna kuning telurnya cenderung lebih oranye, sementara cangkangnya tampak lebih terang.
Dari segi gizi, telur ayam kampung mengandung vitamin A, antioksidan, lemak tak jenuh, dan mineral dalam jumlah lebih tinggi, sehingga baik untuk menjaga kesehatan tubuh, otak, dan mata. Satu butir telur ayam kampung mengandung sekitar 50 kalori dan kaya akan protein, fosfor, kalsium, kalium, zat besi, zinc, serta berbagai vitamin penting seperti A, B1, B2, dan biotin yang dibutuhkan tubuh.
2. Telur Ayam Negeri
Telur ayam negeri berasal dari ayam ras petelur yang dipelihara secara intensif di peternakan. Ayam-ayam ini biasanya hidup di kandang dengan ruang terbatas dan jarang terpapar sinar matahari. Telur ayam negeri memiliki ukuran lebih besar dibanding telur ayam kampung, dengan cangkang berwarna coklat atau keputihan dan bertekstur agak kasar.
Telur ayam negeri biasanya lebih tinggi protein dan energi, namun kandungan gizinya lebih rendah dibanding telur ayam kampung karena faktor lingkungan peternakan dan pakan yang standar. Jenis telur ini paling mudah ditemukan di pasaran karena produksinya melimpah dan harganya relatif terjangkau, bahkan bisa dibeli di warung-warung.
3. Telur Omega-3
Telur omega merupakan telur yang diperkaya dengan asam lemak omega-3, diperoleh dari ayam yang diberi pakan khusus seperti biji rami atau minyak ikan. Kandungan omega-3 yang tinggi membuat telur ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan otak.
Menurut penelitian yang dimuat dalam Jurnal Food Chemistry tahun 2006 di Australia, kuning telur omega-3 mengandung hingga 6% asam lemak omega-3, sedangkan telur biasa dan telur organik hanya sekitar 1,3%. Selain kandungan nutrisinya yang lebih baik, telur omega juga memiliki kuning telur berwarna oranye pekat dan cangkang lebih tebal dibandingkan telur biasa.
4. Telur Organik
Telur ayam organik dihasilkan dari ayam yang diberi pakan alami bebas pestisida dan bahan kimia, serta tidak disuntik antibiotik atau hormon pertumbuhan. Ayam-ayam ini dipelihara secara bebas di luar kandang konvensional, sehingga memiliki ruang gerak lebih luas dan hidup lebih sehat.
Karena cara pemeliharaannya yang alami, telur organik sering dianggap lebih bergizi. Kandungannya yang kaya asam lemak sehat dan bebas bahan kimia berbahaya membuat telur ini menjadi pilihan bagi mereka yang mengutamakan gaya hidup sehat.
5. Telur yang Dipasteurisasi
Telur pasteurisasi adalah telur yang telah melalui proses pemanasan pada suhu sekitar 60°C selama 3,5 menit untuk membunuh bakteri berbahaya seperti Salmonella, tanpa merusak kandungan gizi telur. Dengan proses ini, bakteri dapat hilang sepenuhnya tanpa perlu memasak telur terlebih dahulu.
Jenis telur ini biasanya dijual dalam kemasan dan bisa ditemukan di supermarket. Keunggulannya, telur pasteurisasi aman dikonsumsi mentah atau setengah matang, sehingga cocok digunakan untuk hidangan seperti saus Hollandaise atau mayones.
Itulah 5 jenis telur yang perlu kamu ketahui untuk dapat dinikmati sesuai kebutuhan. Cari tahu informasi seputar makanan dan resep hidangan lainnya di DensFood Channel.