Kenang Jenderal Hoegeng di Teater Indonesia Kita Pasien No.1
Pertunjukan teater Indonesia Kita bertajuk “Pasien No. 1” hari pertama Jumat, 31 Oktober 2025 berjalan meriah dan sukses menghibur penonton. Digelar di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, tampak hampir setiap bangku teater terisi penuh oleh penonton dari berbagai kalangan usia, mulai dari belia hingga lanjut usia.
Para pelakon berhasil memancing tawa penonton lewat komedi dibalut sarkasme yang menyinggung kondisi sosial dan hukum Indonesia saat ini. Deretan aktor seperti Cak Lontong, Akbar, Inaya Wahid, Marwoto, Susilo Nugroho, Olla Simatupang, Butet Kartaredjasa, Sruti Respati, Silir Wangi, Mucle, Wisben dan Joned tampil kompak menghadirkan guyon dengan candaan yang relevan dengan tren yang terjadi di masyarakat maupun media sosial belakangan ini.
Melalui Pasien No. 1, penonton diajak untuk merenungkan kondisi Indonesia yang diibaratkan seperti rumah sakit, penuh praktik suap dan lebih mengutamakan mereka yang memiliki jabatan tinggi.
Baca Juga : Indonesia Kita Bakal Angkat Kisah Satir Lewat Lakon Pasien No. 1
Pentas Indonesia Kita ke-44 ini juga dipersembahkan untuk mengenang Jenderal Hoegeng selaku mantan Kapolri (1968-1971) yang dikenal teguh berintegritas dalam menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum.
“Kalau nama Jenderal Hoegeng disebut, ini bukan pemujaan, bukan untuk mendewa-dewakan, tapi kita menghormati dan meneladani beliau karena integritasnya sebagai penegak hukum yang baik di negeri ini,” ujar Butet Kartaredjasa saat monolog di panggung.
Butet menggambarkan Jenderal Hoegeng sebagai sosok yang berlawanan dengan situasi penegakan hukum saat ini. Praktik hukum di Indonesia yang sering kali “tajam ke bawah namun tumpul ke atas” menjadi kritik utama yang diangkat melalui pementasan ini.
Sang sutradara pentas, Agus Noor menambahkan, kisah Jenderal Hoegeng dipilih bukan semata sebagai biografi, melainkan sumber keteladanan tentang kejujuran dan integritas yang kini semakin langka. Berbagai peristiwa sosial-politik yang terjadi dalam setahun terakhir, termasuk aksi massa pada akhir Agustus, menjadi pemicu lahirnya lakon Pasien No. 1.
“Kita semua tugasnya memulihkan kesehatan di negeri yang sakit,” pungkas Butet Kartaredjasa menutup monolog di akhir pementasan.
Untuk informasi pertunjukan lainnya, kamu bisa mengunjungi situs resmi Kayan Production di www.kayan.co.id.