Manfaat Waluh Kukus, Makanan Viral yang Bakal Diangkat Film
Waluh kukus mungkin terasa familiar bagi beberapa orang terutama pengguna X (dahulu twitter). Kisah haru dari akun @ainayed yang viral pada 2021 ini kembali jadi perbincangan lantaran ceritanya akan diadaptasi menjadi film layar lebar yang digarap oleh Falcon Pictures. Waluh kukus sendiri merupakan labu kuning atau labu parang yang dimasak dengan cara dikukus.
Dalam utas yang viral, waluh kukus diceritakan sebagai sebuah makanan yang menyimpan kenangan pahit di masa kecil penulis. Hidup serba pas-pasan, ibunya bekerja memanen labu dan hanya menerima dua buah waluh sebagai upah. Waluh itu dikukus untuk dibagikan sebagai takjil di masjid karena mereka tak mampu membeli hidangan lain. Namun, hampir tak ada anak yang mau mengambilnya, bahkan ada yang mengejeknya mirip “kotoran” manusia, sehingga ia kecil memilih memakannya sendiri hingga muntah agar sang ibu tidak kecewa dan tetap mengira waluhnya dimakan oleh orang lain.
Di balik kisah mengharukan itu, waluh ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Dilansir dari situs resmi Alodokter, dalam 250 gram labu kuning atau waluh terkandung sekitar 50 kalori, 2 gram protein, 12-15 gram karbohidrat, 0,1 gram lemak, 2,5 gram serat, serta vitamin A, vitamin C, kalsium, kalium, magnesium, zinc, zat besi dan banyak nutrisi lainnya. Lantas, apa saja manfaat waluh bagi tubuh? Simak faktanya berikut ini.
1. Mencegah kanker
Kandungan vitamin A, vitamin C, dan beta karoten dalam waluh dapat berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Waluh juga dikenal memiliki antioksidan yang tinggi, yaitu zat yang melindungi tubuh dari paparan radikal bebas yang jadi pemicu kanker. Mengkonsumsi waluh secukupnya dapat membantu memenuhi asupan antioksidan yang menangkal radikal bebas. Sehingga waluh dapat menjadi pilihan makanan yang baik untuk membantu menurunkan risiko terkena kanker.
2. Turunkan berat badan
Waluh tergolong rendah kalori dan rendah lemak, sehingga cocok dikonsumsi oleh siapa pun yang sedang menjalani diet untuk menjaga berat badan tetap ideal. Selain itu, waluh juga mengandung serat, protein, dan karbohidrat yang cukup tinggi, sehingga tetap memberikan energi dan nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh.
3. Tingkatkan kesehatan jantung
Waluh mengandung kalium, serat, dan antioksidan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Kalium membantu kerja otot, termasuk otot jantung, sekaligus menjaga tekanan darah tetap stabil, sementara serat dan antioksidan membantu menurunkan kolesterol dan mencegah penyumbatan pembuluh darah. Berbagai riset juga menunjukkan bahwa asupan serat dan antioksidan yang cukup dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Meski begitu, manfaat ini akan lebih optimal jika disertai pola makan sehat, membatasi lemak dan garam, tidak merokok, serta rutin berolahraga.
4. Lancarkan pencernaan & aman bagi asam lambung
Waluh kaya akan serat dan air, sehingga membantu melancarkan pencernaan. Hal ini juga menjadikan waluh baik untuk menangani sembelit. Selain itu, waluh juga aman dikonsumsi bagi penderita asam lambung karena memiliki kadar air yang cukup tinggi yaitu sekitar 92 ml per 100 gram. Karena konsumsi buah tinggi air dapat membantu mengencerkan dan menetralkan asam lambung.
5. Atasi Sulit Tidur
Tak hanya dagingnya, biji waluh juga merupakan sumber alami triptofan, yaitu asam amino yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Selain itu, kandungan zinc yang tinggi pada biji waluh mendukung produksi hormon serotonin dan melatonin, yang mengatur siklus tidur sehingga tubuh lebih rileks dan mudah tertidur. Biji waluh biasanya diolah menjadi kuaci atau dikenal sebagai pumpkin seed, dan dapat dikonsumsi untuk membantu mengatasi gangguan tidur.
Itulah 5 manfaat waluh bagi kesehatan yang harus kamu ketahui. Agar manfaat waluh diperoleh secara maksimal, konsumsi waluh sebaiknya dipadukan dengan sumber protein dan makanan tinggi serat lainnya seperti sayuran dan buah-buahan dalam menu harian.
Cari tahu informasi seputar makanan, resep hidangan dan info kuliner terkini di DensFood Channel.