Jejak Sejarah Hotel Yamato, Ikon Hari Pahlawan di Surabaya
Peringatan Hari Pahlawan tidak bisa lepas dari insiden bersejarah di Hotel Yamato, Surabaya. Peristiwa perobekan bendera Belanda di atap Hotel Yamato inilah yang kemudian menjadi pemicu pertempuran besar pada 19 September 2025, hingga penetapan 10 November 1945 yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Melansir dari Kompas, Hotel Yamato awalnya bernama Hotel Oranje, didirikan pada 1910 oleh Sarkies bersaudara, pengusaha asal Iran. Hotel ini resmi dibuka pada 1911 dan sempat menjadi tempat menginap orang-orang penting Belanda. Ketika pasukan Jepang menguasai Indonesia pada 1942, hotel tersebut berganti nama menjadi Hotel Yamato dan dijadikan sebagai markas komando Jepang di Jawa Timur.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Hotel Yamato sempat dikuasai kembali oleh pasukan Belanda dan sekutunya, Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI). Pada 19 September 1945, sekelompok tentara Belanda yang dipimpin W.V.Ch. Ploegman mengibarkan bendera Belanda di atap hotel tanpa izin pemerintah Indonesia. Padahal sebelumnya pada 17 Agustus 1945, bendera merah putih telah ditetapkan sebagai bendera nasional usai proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan.
Tindakan itu memicu kemarahan arek-arek Suroboyo. Pemuda Surabaya menilai pengibaran bendera Belanda di Hotel Yamato itu tidak menghargai kemerdekaan Indonesia. Perwakilan pemuda pun mendatangi pihak Belanda untuk berunding agar bendera diturunkan. Namun, Ploegman tetap bersikukuh menyatakan bahwa bendera Belanda harus tetap berkibar dan tidak mengakui kemerdekaan Indonesia.
Pernyataan Ploegman tersebut mengundang kericuhan dan baku hantam di dalam Hotel Yamato. Hingga akhirnya perdebatan tersebut menyebabkan terbunuhnya Ploegman dan Sidik, perwakilan pemuda Indonesia.
Situasi pun memanas. Para pemuda yang berada di sekitar hotel bergegas naik ke atap hotel untuk menurunkan bendera Belanda. Dua orang pemuda Indonesia, Hariyono dan Koesno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda dan merobek bagian warna biru bendera, kemudian mengereknya kembali ke puncak tiang yang menyisakan bendera merah putih.
Peristiwa 77 tahun lalu itu, menjadikan Hotel Yamato terkenal sebagai salah satu ikon Hari Pahlawan di Surabaya. Kini, bangunan hotel itu masih berdiri kokoh di Jalan Tunjungan 65, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya dan telah berganti nama menjadi Hotel Majapahit.
Ikuti informasi seputar konten sejarah, budaya dan pengetahuan umum lainnya untuk memperluas wawasan di DensKnowledge.