Mengenal Cabai Palurah IPB, yang 500 Kali Lebih Pedas dari Cabai Biasa
Cabai Palurah IPB merupakan varietas cabai super pedas hasil inovasi dari IPB University di bidang pertanian. Cabai jenis ini dikembangkan oleh Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University, Prof. Muhammad Syukur bersama tim penelitinya. Mereka berhasil menciptakan cabai dengan tingkat kepedasan ekstrem.
“Salah satu keunggulannya adalah dari segi kualitas kepedasan. Cabai Palurah ini kalau dibandingkan dengan cabai besar biasa itu 500 kali lebih pedas. Atau kalau kita bandingkan dengan cabai rawit itu lima kali (tingkat) kepedasan dari yang terpedas sekalipun,” ujar Prof. Muhammad Syukur dikutip dari kanal YouTube IPB TV.
Cabai Palurah memiliki tampilan unik menyerupai jambu air, berbeda dari bentuk cabai pada umumnya. Selain digunakan dalam masakan, cabai Palurah juga dapat dimanfaatkan dalam sektor biofarmaka, seperti pembuatan koyo cabe, yang selama ini masih banyak diimpor.
Meskipun Indonesia telah memiliki varietas lokal seperti cabai Katokkon dari Sulawesi Selatan yang telah dikenal luas, cabai Palurah IPB merupakan hasil perakitan khusus yang pertama didaftarkan ke Kementerian Pertanian untuk dilepas secara nasional.
“Namun demikian yang betul-betul dirakit untuk kebutuhan super pedas itu belum ada. Dan ini (cabai Palurah) adalah yang pertama,” lanjutnya.
Dengan tingkat kepedasan yang ekstrim, cabai Palurah cukup digunakan dalam jumlah sedikit untuk menghasilkan sensasi rasa pedas yang kuat. Hal ini membuat penggunaannya lebih efisien, bisa mengurangi kebutuhan jumlah cabai dalam masakan, serta menekan biaya produksi bahan makanan.
Tertarik dengan tingkat kepedasan level ekstrim serupa cabai Palurah? Saksikan “Puedess Puoll!” program seputar makanan pedas dengan berbagai challenge menyantap hidangan dengan level super pedas, tayang Jumat, 19 September 2025 pukul 19.00 WIB di DensFood Channel, dan juga tersedia di DensGO di hari yang sama.